Padatabel 19.1 memuat potensial reduksi standar untuk sejumlah reaksi setengah sel. Hal-hal berikut mengenai tabel ini perlu diketahui dalam perhitungan : a) Nilai-nilai Eo pada seaksi setengah sel adalah nilai untuk reaksi pada arah maju (kiri ke kanan). b) Semakin positif Eo, semakin besar kecenderungan zat untuk tereduksi.

Soal nomor 38 pada semua kode SBMPTN 2018 bidang kimia membahas tentang sel elektrokimia. Baik sel Volta maupun sel elektrolisis. Menguji kepahaman kespontanan sel Volta beserta notasi sel-nya; memperkirakan hasil pada reaksi yang terjadi pada sel elektrolisis, serta tentang korosi perlindungan katodikCatatan Soal nomor 31, 39, 41 tidak dibahas khusus karena sama persis antara kode satu dengan kode yang lain. Silakan lihat pembahasan untuk nomor tersebut pada pembahasannya di sini. Soal Nomor 38 Kode 402, 423, 459 Berikut ini adalah data potensial reduksi standar E0 untuk beberapa kation. Co2+ + 2e– → Co E0 = –0,28 V Cr3+ + 3e– → Cr E0 = –0,74 V Cu2+ + 2e– → Cu E0 = +0,34 V Pb2+ + 2e– → Pb E0 = –0,13 V Sel Volta yang memiliki potensial sel paling besar adalah .... A CuCu2+ Pb2+Pb B CoCo2+ Cr3+Cr C CrCr3+ Cu2+Cu D CuCu2+ Cr3+Cr E PbPb2+ Cr3+Cr Pembahasan Soal Nomor 38 Kode 402, 423, 459 Untuk mengetahui kespontanan reaksi pada sel Volta atau mengetahui pasangan reaksi yang memiliki potensial sel paling besar atau paling kecil sebaiknya dibuat analisis seperti tabel berikut. Bila hasil hitung E0 sel bernilai positif + maka diperkirakan reaksinya akan berlangsung spontan. Jawaban yang tepat C. Soal Nomor 38 Kode 403, 421, 441, 452, 460 Berikut ini adalah data potensial reduksi standar E0 untuk beberapa kation. Fe2+ + 2e– → Fe E0 = –0,44 V Sn2+ + 2e– → Sn E0 = –0,14 V Cd2+ + 2e– → Cd E0 = –0,40 V Sel Volta yang memiliki potensial sel paling besar adalah .... A SnSn2+ Fe2+Fe B CdCd2+ Fe2+Fe C CdCd2+ Sn2+Sn D FeFe2+ Cd2+Cd E FeFe2+ Sn2+Sn Pembahasan Soal Nomor 38 Kode 403, 421, 452, 460 Untuk mengetahui kespontanan reaksi pada sel Volta atau mengetahui pasangan reaksi yang memiliki potensial sel paling besar atau paling kecil sebaiknya dibuat analisis seperti tabel berikut. Bila hasil hitung E0 sel bernilai positif + maka diperkirakan reaksinya akan berlangsung spontan. Jawaban yang tepat E. Soal Nomor 38 Kode 418, 463, 471 Berikut ini adalah data potensial reduksi standar E0 untuk beberapa kation. Au3+ + 3e– → Au E0 = +1,50 V Sn2+ + 2e– → Sn E0 = –0,14 V Ca2+ + 2e– → Ca E0 = –2,87 V Co2+ + 2e– → Co E0 = –0,28 V Sel Volta yang memiliki potensial sel paling besar adalah .... A CoCo2+ Au3+Au B CaCa2+ Au3+Au C AuAu3+ Ca2+Ca D AuAu3+ Sn2+Sn E CaCa2+ Sn2+Sn Pembahasan Soal Nomor 38 Kode 418, 463, 471 Sel Volta yang memiliki potensial sel paling besar adalah yang nilai E0 sel positif paling besar Jawaban yang tepat B. Soal Nomor 38 Kode 419 Diketahui beberapa potensial reduksi standar E0 sebagai berikut. Ag+ + e– → Ag E0 sel = +0,80 V NO3– + 4H+ + 3e– → NO + 2H2O E0 sel = +0,96 V H2O + O2 + 4e– → 4OH– E0 sel = +0,41 V O2 + 4H+ + 4e– → 2H2O E0 sel = +1,23 V Zat yang diperoleh di anode pada elektrolisis larutan garam AgNO3 dengan elektrode karbon adalah ..... A NOg B O2g C NOaq D O2aq E OH–aq Pembahasan Soal Nomor 38 Kode 419Durasi pembahasan dalam video kurang lebih 120 detik Di anode terjadi reaksi oksidasi anion atau air. Anion sisa asam oksi seperti NO3– tidak dapat teroksidasi, yang teroksidasi adalah H2O karena nilai E0 kurang negatif dibanding NO3–. Di anode akan dihasilkan gas O2g dan larutan bersifat asam H+ aq Oksidasi H2O di anode 2H2Ol → O2g + 4H+aq + 4e– Jawaban yang tepat B. Soal Nomor 38 Kode 420, 450 Diketahui beberapa potensial reduksi standar E0 sebagai berikut. Ni2+aq + 2e– → Nis E0 = –0,25 V Pb2+aq + 2e– → Pbs E0 = –0,13 V Cu2+aq + 2e– → Cus E0 = +0,34 V Ag+aq + e– → Ags E0 = +0,80 V ClO–aq + 2H2Ol + 2e– → 2OH– aq + Cl– aq E0 = +0,90 V Au3+aq + 3e– → Aus E0 = +1,50 V Jika pada elektrode negatif terdapat ion Cl– dan ClO–, elektrode positif yang tepat untuk menghasilkan sel Volta adalah .... A Ni2+Ni B Pb2+Pb C Cu2+Cu D Ag3+Ag E Au3+Au Pembahasan Soal Nomor 38 Kode 420, 450 Maksud dari soal ini bila sel Volta disusun manakah yang dapat berlangsung spontan E0 sel bernilai positif Pada sel Volta, elektrode negatif berarti anode, dan elektrode positif berarti katode. Ingat KP-AN. Anode oksidasi 2OH–aq + Cl–aq → ClO–aq + 2H2Ol + 2e– dengan E0 = –0,90 V Karena nilai E0oksidasi anode negatif 0,90 V maka di katode harus memiliki E0 poisitif yang lebih besar dari 0,90 sehingga sel Volta menghasilkan E0 sel positif. Di antara E0 reduksi yang memiliki nilai positif lebih besar dari 0,90 adalah Au. Dengan hasil sebagai berikut. Jawaban yang tepat E. Soal Nomor 38 Kode 422, 453 Berikut adalah data potensial reduksi standar E0 untuk beberapa kation. Sn2+ + 2e– → Sn E0 = –0,14 V Mg2+ + 2e– → Mg E0 = –2,37 V Ni2+ + 2e– → Ni E0 = –0,25 V Fe2+ + 2e– → Fe E0 = –0,44 V Cu2+ + 2e– → Cu E0 = +0,34 V Logam yang dapat melindungi besi terhadap korosi adalah .... A Sn B Mg C Fe D Ni E Cu Pembahasan Soal Nomor 38 Kode 422, 453 Korosi adalah proses reaksi oksidasi. Korosi besi berarti oksidasi Fe. Yang dapat melindungi Fe dari korosi bila dibuat rangkaian yang menempatkan Fe sebagai katode. sehingga Fe tidak mengalami oksidasi. Besi mengalami reduksi. Spesi lain yang harus mengalami oksidasi. Yang paling mudah mengalami oksidasi adalah yang memiliki E0 paling negatif. Yang paling negatif akan lebih mudah mengalami oksidasi dan ditempatkan sebagai anode. Mg yang paling negatif, Mg yang dapat melindungi Fe terhadap korosi Jawaban yang tepat B. Soal Nomor 38 Kode 428, 429, 461 Baterai nicad nikel-kadmium merupakan sel Volta dengan reaksi sebagai berikut. Cds + NiO2s + 2H2Ol → NiOH2 s + CdOH2s Esel = 1,4 Volt Pernyataan yang benar adalah sebagai berikut. A Cd adalah katode B NiOH2 terbentuk di katode C CdOH2 terbentuk di katode D Ni adalah anode E Reaksi berlangsung pada pH 7 Jawaban yang tepat B. Soal Nomor 38 Kode 444 Pada wadah katode suatu sel Volta terdapat beberapa kation dengan potensial reduksi standar E0 sebagai berikut. Ag+ + e– → Ag E0 = +0,80 V Fe2+ + 2e– → Fe E0 = –0,41 V Cr3+ + 3e– → Cr E0 = –0,74 V Sn2+ + 2e– → Sn E0 = –0,14 V Cu2+ + 2e– → Cu E0 = +0,34 V Berdasarkan data tersebut, logam yang paling mudah terbentuk di katode adalah .... A Ag B Fe C Cr D Sn E Cu Pembahasan Soal Nomor 38 Kode 444 Yang paling mudah terbentuk di katode adalah yang paling mudah mengalami reduksi. Yang paling mudah mengalami reduksi adalah yang memiliki potensial reduksi standar paling positif. Dalam soal ini yang paling positif adalah Ag dengan nilai E0 = +0,80 V Jawaban yang tepat A. Soal Nomor 38 Kode 457, 472 Diketahui potensial reduksi standar E0 berikut. Cu2+ + 2e– → Cu E0 = + 0,337 V AgCl + e– → Ag + Cl– E0 = + 0,222 V Jika kedua elektrode tersebut disusun sebagai sel Volta, reaksi yang terjadi di katode adalah .... A reduksi ion tembagaII B reduksi perak klorida C oksidasi logam tembaga D oksidasi logam perak E pembentukan gas Cl2 Pembahasan Soal Nomor 38 Kode 457, 472 Agar reaksi dapat berlangsung spontan menghasilkan E0 positif maka disusun Katode Cu2+ + 2e– → Cu E0 = + 0,337 V Anode Ag + Cl– → AgCl + e– E0 = – 0,222 V Notasi selnya menjadi AgAg+ Cu2+Cu Di katode terjadi reaksi reduksi ion Cu2+ Jawaban yang tepat A. Pembahasan Soal Kimia SBMPTN 2018 Tiap Pokok BahasanPembahasan Soal Kimia Nomor 37 SBMPTN 2018 Semua Kode Soal - Reaksi Disproporsionasi Jumlah Elektron yang Terlibat Pembahasan Soal Kimia Nomor 36 SBMPTN 2018 Semua Kode Soal - Termokimia Energi Ikatan, Entalpi Pembahasan Soal Kimia Nomor 35 SBMPTN 2018 Semua Kode Soal - Hukum-hukum Gas Hukum Dasar Kimia, Stoikiometri Pembahasan Soal Kimia Nomor 34 SBMPTN 2018 Semua Kode Soal - Stoikiometri dan Pereaksi Pembatas Pembahasan Soal Kimia Nomor 33 SBMPTN 2018 Semua Kode Soal - Konsep Mol Pembahasan Soal Kimia Nomor 32 SBMPTN 2018 Semua Kode Soal - Bentuk Molekul dan Kepolaran
Ditetapkanpula besarnya E untuk elektroda standar ini = 0 (nol). Dalam pengukuran harga E dilakukan dengan cara membandingkan dengan elektroda standar, maka untuk selanjutnya E ini disebut sebagai Eo (potensial elektroda standar). TABEL 2.1 POTENSIAL REDUKSI STANDAR PADA SUHU 25o C DAN KONSENTRASI ION H+ 1 M Eo(volt) 2,87 2,00 1,78 1,69
JawabanBerikut ini adalah data potensial reduksi standar E0 untuk beberapa kation. Co2+ + 2e– → Co E0 = –0,28 V Cr3+ + 3e– → Cr E0 = –0,74 V Cu2+ + 2e– → Cu E0 = +0,34 V Pb2+ + 2e– → Pb E0 = –0,13 V Sel Volta yang memiliki potensial sel paling besar adalah .... A CuCu2+ Pb2+Pb B CoCo2+ Cr3+Cr C CrCr3+ Cu2+Cu D CuCu2+ Cr3+Cr E PbPb2+ Cr3+Cr Pembahasan Soal Nomor 38 Kode 402, 423, 459 Untuk mengetahui kespontanan reaksi pada sel Volta atau mengetahui pasangan reaksi yang memiliki potensial sel paling besar atau paling kecil sebaiknya dibuat analisis seperti tabel berikut. Bila hasil hitung E0 sel bernilai positif + maka diperkirakan reaksinya akan berlangsung spontan. Jawaban yang tepat C. Soal Nomor 38 Kode 403, 421, 441, 452, 460 Berikut ini adalah data potensial reduksi standar E0 untuk beberapa kation. Fe2+ + 2e– → Fe E0 = –0,44 V Sn2+ + 2e– → Sn E0 = –0,14 V Cd2+ + 2e– → Cd E0 = –0,40 V Sel Volta yang memiliki potensial sel paling besar adalah .... A SnSn2+ Fe2+Fe B CdCd2+ Fe2+Fe C CdCd2+ Sn2+Sn D FeFe2+ Cd2+Cd E FeFe2+ Sn2+Sn Pembahasan Soal Nomor 38 Kode 403, 421, 452, 460 Untuk mengetahui kespontanan reaksi pada sel Volta atau mengetahui pasangan reaksi yang memiliki potensial sel paling besar atau paling kecil sebaiknya dibuat analisis seperti tabel berikut. Bila hasil hitung E0 sel bernilai positif + maka diperkirakan reaksinya akan berlangsung spontan. Jawaban yang tepat E. Soal Nomor 38 Kode 418, 463, 471 Berikut ini adalah data potensial reduksi standar E0 untuk beberapa kation. Au3+ + 3e– → Au E0 = +1,50 V Sn2+ + 2e– → Sn E0 = –0,14 V Ca2+ + 2e– → Ca E0 = –2,87 V Co2+ + 2e– → Co E0 = –0,28 V Sel Volta yang memiliki potensial sel paling besar adalah .... A CoCo2+ Au3+Au B CaCa2+ Au3+Au C AuAu3+ Ca2+Ca D AuAu3+ Sn2+Sn E CaCa2+ Sn2+Sn Pembahasan Soal Nomor 38 Kode 418, 463, 471 Sel Volta yang memiliki potensial sel paling besar adalah yang nilai E0 sel positif paling besar Jawaban yang tepat B. Soal Nomor 38 Kode 419 Diketahui beberapa potensial reduksi standar E0 sebagai berikut. Ag+ + e– → Ag E0 sel = +0,80 V NO3– + 4H+ + 3e– → NO + 2H2O E0 sel = +0,96 V H2O + O2 + 4e– → 4OH– E0 sel = +0,41 V O2 + 4H+ + 4e– → 2H2O E0 sel = +1,23 V Zat yang diperoleh di anode pada elektrolisis larutan garam AgNO3 dengan elektrode karbon adalah ..... A NOg B O2g C NOaq D O2aq E OH–aq Pembahasan Soal Nomor 38 Kode 419 Di anode terjadi reaksi oksidasi anion atau air. Anion sisa asam oksi seperti NO3– tidak dapat teroksidasi, yang teroksidasi adalah H2O karena nilai E0 kurang negatif dibanding NO3–. Di anode akan dihasilkan gas O2g dan larutan bersifat asam H+ aq Oksidasi H2O di anode 2H2Ol → O2g + 4H+aq + 4e–Penjelasanmaaf kalau salah Produksibesi pada dasarnya adalah proses reduksi besi oksida menjadi logam besi, sementara itu konversi besi menjadi baja adalah proses oksidasi, dimana pengotor yang tidak diinginkan dihilangkan dari besinya melalui reaksi dengan oksigen. Potensial reduksi standar air lebih positif dari pada Na+ (Ered = -2,71 V), Mg2+ (Ered = -2,37 V KimiaKimia Fisik dan Analisis Kelas 12 SMAReaksi Redoks dan Sel ElektrokimiaSel Volta dan Potensial SelBerikut adalah data potensial reduksi beberapa kation. Cu^3+ + 2e^- -> Cu E=+0,34 V Zn^2+ + 2e^- -> Zn E=-0,76 V Cr^3+ + 3e^- -> Cr E=-0,74 V Mn^2+ + 2e^- -> Mn E=-1,14 V Pada keadaan standar, reaksi yang dapat berlangsung spontan adalah A Mn^2+ + Cu -> Mn + Cu^2+. B 3Mn^2+ + 2Cr -> 3Mn + 2Cr^3+. C Zn^2+ + Cu -> Zn + Cu^2+. D Zn^2+ + Mn -> Zn + Mn^2+. E 2Cr^3+ + 3Cu -> 2Cr + 3Cu^2+. Sel Volta dan Potensial SelReaksi Redoks dan Sel ElektrokimiaKimia Fisik dan AnalisisKimiaRekomendasi video solusi lainnya0405Diketahui Ni^2+ + 2e -> Ni E = -0,25 V Pb^2+ + 2e ->...0203DiketahuiNi^2++2e->Ni E=-0,25 V Pb^2++2e->Pb E=-0,13 VPot...0121Dari data potensial standar berikut ini Cu^2+aq+2 e ->...0637Perhatikan urutan dalam deret volta di bawah ini Li-K-B...Teks videoHalo friend di sini ada soal berikut adalah data potensial reduksi beberapa kation ada tembaga ada seng ada krom dan ada mangan pada keadaan standar reaksi yang dapat berlangsung spontan adalah apa yang kita sebut sebagai reaksi spontan yaitu reaksi yang 0 nya atau potensial standar nya bernilai positif untuk mengetahui bagaimana dia positif atau tidak Kita dapat menghitung potensial sel rumus enol = 0 yang katoda dikurangi 0 anoda atau dapat kita simpulkan enol reduksi dikurangi 0 oksidasi ingat berlangsung spontan berarti memiliki potensial standar bernilai positif sehingga dari opsi. A. Sampai opsi kita harus tahu mana unsur yang mengalami reduksi dan mana unsur yang mengalami oksidasi seperti opsi a Mn 2 + + CL menjadi MN + CO2 di sini yang mengalami reduksi adalah ion MN 12 karena biloksnya dari + 2 berubah menjadi 0 adalah reaksi CO2 + 0 menjadi + 2 sehingga kita sebut sebagai oksidasi sehingga potensial selnya selnya dapat kita dengar rumus enol yang mengalami reduksi dikurangi e0 sel yang mengalami oksidasi di sini karena yang mengalami reduksi adalah m n dan yang mengalami mm dikurangi 0 nya atau potensial reduksi m n dikurangi P dan sosial yaitu Min 1,1 4 dikurangi 0,340 hasilnya adalah minus 1,48 volt. Kemudian untuk objek yang mengalami reduksi adalah a 12 dan yang mengalami oksidasi adalah a sehingga hanya dapat kita hitung dengan potensial reduksi MN dikurangi potensial reduksi ROM itu Min 1,140 dikurangi Min 0,740 hasilnya adalah Min 0,40 ZN 2 + + Cu menjadi ZN + CO2 + ZN 2 + di sini berubah menjadi zat enaknya dia mengalami reduksi sedangkan C12 sehingga dia kita sebut sebagai mengalami oksidasi menghitung potensial sel ya. Soalnya kita itu dengan itu Min 0,7 dikurangi 0,340 Maka hasilnya adalah Min 1,1 V untuk opsi Dek za12 akan mengalami reduksi dan Mn mengalami oksidasi sehingga potensial selnya kita itu n o dan n dikurangi n l m n Min 0,76 dikurangi Min 1,140 hasilnya adalah 0,38 V sedangkan yang mengalami reduksi dan mengalami oksidasi sehingga n dikurangi n Min 0,74 dikurangi 0,340 hasilnya adalah 1,8 V sehingga dari pernyataan ini yang berlangsung spontan ia mengalami potensial yang memiliki potensial standar positif jawabannya hanya opsi De jadi soal ini jawabannya adalah D sampai jumpa di soal berikutnya E o = 0,34 V 0,34 V = E oCu - 0,00 V ⎯⎯ Cu Jadi, potensial reduksi standar untuk elektrode Cu adalah 0,34 volt. 38 Mudah dan Aktif Belajar Kimia untuk Kelas XII Berdasarkan Contoh 2.6, potensial elektrode yang lain untuk berbagai reaksi setengah sel dapat diukur, hasilnya ditunjukkan pada Tabel 2.1. Tabel 2.1 PembahasanJawaban yang tepat yaitu opsi E. Potensial sel E ∘ sel merupakan selisih antara potensial katode dengan potensial anode. E ∘ sel = E ∘ reduksi − E ∘ oksidasi A. Sn ∣ Sn 2 + ∥ Fe 2 + ∣ Fe E ∘ sel = E ∘ Fe − E ∘ Sn E ∘ sel = − 0 , 44 − − 0 , 14 E ∘ sel = − 0 , 30 V B. Cd ∣ Cd 2 + ∥ Fe 2 + ∣ Fe E ∘ sel = E ∘ Fe − E ∘ Cd E ∘ sel = − 0 , 44 − − 0 , 40 E ∘ sel = − 0 , 04 V C. Cd ∣ Cd 2 + ∥ Sn 2 + ∣ Sn E ∘ sel = E ∘ Sn − E ∘ Cd E ∘ sel = − 0 , 14 − − 0 , 40 E ∘ sel = + 0 , 26 V D. Fe ∣ Fe 2 + ∥ Cd 2 + ∣ Cd E ∘ sel = E ∘ Cd − E ∘ Fe E ∘ sel = − 0 , 40 − − 0 , 44 E ∘ sel = + 0 , 04 V E. Fe ∣ Fe 2 + ∥ Sn 2 + ∣ Sn E ∘ sel = E ∘ Sn − E ∘ Fe E ∘ sel = − 0 , 14 − − 0 , 44 E ∘ sel = + 0 , 30 V maka sel volta yang mempunyai potensial sel paling besar adalah Fe ∣ Fe 2 + ∥ Sn 2 + ∣ Sn .Jawaban yang tepat yaitu opsi E. Potensial sel merupakan selisih antara potensial katode dengan potensial anode. A. B. C. D. E. maka sel volta yang mempunyai potensial sel paling besar adalah .
Langkah1: Tulislah kerangka dasar dari setengah reaksi reduksi dan setengah reaksi oksidasi secara terpisah dalam bentuk reaksi ion. Langkah2 : Masing-masing setengah reaksi disetarakan dengan urutan sebagai berikut : a. Setarakan atom yang mengalami perubahan biloks (biasanya ialah unsur selain oksigen dan hidrogen) b.
PembahasanNotasi sel Volta adalah reaksi pada anoda oksidasi di sisi sebelah kiri dan reaksi pada katoda reduksi pada sisi sebelah kanan. Oleh karena itu, analisis opsi jawabannya menjadi seperti berikut. Opsi A Opsi B Opsi C Opsi D Opsi E Sel Volta yang memiliki potensial sel paling besar adalah dengan potensial sel +4,37 V. Jadi, jawaban yang tepat adalah sel Volta adalah reaksi pada anoda oksidasi di sisi sebelah kiri dan reaksi pada katoda reduksi pada sisi sebelah kanan. Oleh karena itu, analisis opsi jawabannya menjadi seperti berikut. Opsi A Opsi B Opsi C Opsi D Opsi E Sel Volta yang memiliki potensial sel paling besar adalah dengan potensial sel +4,37 V. Jadi, jawaban yang tepat adalah B. Potensialstandar reaksi : Eletroda Calomel Elektroda Calomel adalah salah satu elektroda yang paling banyak digunakan dalam pengukuran elektrokimia. Elektroda ini terdiri dari merkuri, merkuri (I) klorida (calomel) dan larutan ion klorida. Setengah reaksi selnya adalah Karena aktivitas padatan Hg2Cl2 dan Hg satu kesatuan, maka potensial elektroda ditentukan oleh aktivitas ion klorida.

BerandaBerikut adalah data potensial reduksi standar E ...PertanyaanBerikut adalah data potensial reduksi standar E 0 untuk beberapa kation. C o 2 + + 2 e → C o E o = − 0 , 28 v o lt C r 3 + + 3 e → C r E o = − 0 , 74 v o lt C u 2 + + 2 e → C u E o = + 0 , 34 v o lt P b 2 + + 2 e → P b E o = − 0 , 13 v o lt Sel Volta yang memiliki potensial sel paling besar adalah.......Berikut adalah data potensial reduksi standar untuk beberapa kation. Sel Volta yang memiliki potensial sel paling besar adalah....... SLMahasiswa/Alumni Universitas Sumatera UtaraPembahasan Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!62Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!©2023 Ruangguru. All Rights Reserved PT. Ruang Raya Indonesia

Danberdasarkan Tabel Potensial Standar Reduksi, air memiliki E° red yang lebih besar dibandingkan ion Na +. Ini berarti, air lebih mudah tereduksi dibandingkan ion Na +. Oleh sebab itu, spesi yang bereaksi di katoda adalah air. Sementara, berdasarkan Tabel Potensial Standar Reduksi, nilai E° red ion Cl - dan air hampir sama. Seri SBMPTN157. SBMPTN/2018/418Berikut adalah data potensial reduksi standar E° untuk beberapa + 3e⎻ → Au E° = +1 ,50 VSn2+ + 2e⎻ → Sn E° = –0,14 VCa2+ + 2e⎻ → Ca E° = –2,87 VCo2+ + 2e⎻ → Co E° = –0,28 VSel Volta yang mempunyai potensial sel paling besar adalah ....A CoCo2+ ‖ Au3+AuB CaCa2+ ‖ Au3+AuC AuAu3+ ‖ Ca2+CaD AuAu3+ ‖ Sn2+SnE CaCa2+ ‖ Sn2+SnJawab158. SBMPTN/2018/420Diketahui beberapa potensial reduksi standar E° sebagai aq + 2e⎻ → Ni s E° = –0 ,25 VPb2+ aq + 2e⎻ → Pb s E° = –0,13 VCu2+ aq + 2e⎻ → Cu s E° = +0,34 VAg2+ aq + 2e⎻ → Ag s E° = +0,80 VClO3–aq + 2H2Ol + 2e– → 2OH–aq + Cl–aq E° = +0 ,90 VAu3+ aq+ 3e⎻ → Au s E° = +1 ,50 VSel Volta yang mempunyai potensial sel paling besar adalah ....A Ni2+NiB Pb2+PbC Cu2+CuD Ag2+AgE Au2+AuJawab159. SBMPTN 2019 Pencegahan korosi pagar besi dapat dilakukan dengan menghubungkan pagar tersebut dengan logam lain. Logam yang paling efektif digunakan adalah .... A Cu B Ni C Al D Zn E Mg Jawab160. SBMPTN 2019 Sebuah sel Galvani tarsusun dari elektroda grafit yang dicelupkan ke dalam larutan KMnO4 dalam suasana asam dan elektroda Zn yang dicelupkan dalam larutan ZnNO32. Jika sel tersebut dioperasikan, pernyataan yang banar adalah Eo Zn2+ǀZn = – 0,76 V dan MnO4–Mn2+ = + 1,49 V 1 pH larutan ZnNO32 bertambah 2 pH larutan KMnO4 berkurang 3 elaktron mengalir dari elektroda grafit ke elektroda Zn 4 konsentrasii ion Zn2+ bertambah Jawab Redoks dan Elektrokimia 50 halSeri SBMPTN161. SBMPTN 2019 Baterai nikel-kadmium banyak digunakan pada peralatan elektronik. Baterai ini menggunakan elektroda basa dengan elektrolit KOH. Jika diketahui Eo Cd2+/Cd = –0,40 v dan Eo Ni2+/Ni = – 0,25 v. Pernyataan yang benar adalah ... A Pada anoda terjadi reaksi Cd2+ menjadi Cd B Pada katoda terjadi reaksi Ni menjadi Ni2+ C Pada anoda terbentuk CdOH2 D Pada katoda terbentuk NiOH2 E Ion OH– mengalami oksidasi Jawab162. SBMPTN 2019 Baterai NiCad merupakan baterai komersil yang bisa diisi ulang. Baterai ini menggunakan Nikel IV oksida hidroksida NiOOH2 dan logam Cd sebagai elektroda dengan larutan KOH sebagai elektrolit. Pernyataan yang benar adalah .... A NiOOH2 merupakan anoda B massa logam Cd akan berkurang seiring pemakaian baterai C massa NiOOH2 akan bertambah seiring pemakaian baterai D elektron mengalir dari NiOOH2 ke logam Cd E saat pemakaian baterai, ion OH akan diubah menjadi H2O Jawab163. SBMPTN 2019 Perhatikan data berikut Sn + Sr2+ → Tidak bereaksi Sn + Pd2+ → Sn2+ + Pd Sn + Hg2+ → Sn2+ + Hg Sr + Rb+ → Tidak bereaksi Hg + Pd2+ → Hg2+ + Pd Urutan logam-logam tersebut berdasarkan sifat oksidator yang semakin meningkat adalah A Sn < Pd < Hg < Sr < Rb. B Pd < Hg < Sn < Sr < Rb. C Pd < Hg < Sr < Rb < Sn. D Hg < Sn < Sr < Rb < Pd. E Rb < Sr < Sn < Hg < Pd. Jawab Redoks dan Elektrokimia 51 halSeri SBMPTN Sel Elektrolisis Dan Hukum Faraday164. SKALU 1977 Larutan Cu2+ 0,1 molar dan larutan listrik Ni2+ 0,1 molar masing-masing dielektrolisa. Kalau banyaknya listrik yang dialirkan kepada masing-masing larutan tersebut sebesar satu faraday, maka … 1 logam Cu dan logam Ni yang dibebaskan sama banyaknya 2 atom-atom logam Cu dan Ni yang dibebaskan akan sama banyaknya 3 dalam proses elektrolisa ini hanya semata-mata terjadi reaksi reduksi dan tidak disertai reaksi oksidasi dari zat lain 4 logam-logam Cu dan Ni terbebaskan melekat pada katodanya Jawab165. SKALU 1977 Prinsip elektrokimia dipakai pada proses pemurnian tembaga. Pada proses ini logam tembaga murni dipakai sebagai katoda dan tembaga yang akan dimurnikan dipakai sebagai anoda. Keduanya berada dalam larutan tembaga II sulfat, hal ini dapat dilakukan SEBAB Perbedaan potensial dapat diatur sehingga hanya cukup bagi anoda untuk melepaskan ion tembaga ke dalam larutan, kemudian ion tereduksi menjadi logam yang menempel pada katoda sedangkan logam-logam perak dan emas tidak teroksidasi dan mengendap Jawab166. SKALU 1978 Suatu arus listrik kalau dialirkan melalui larutan Cu2+ dapat membebaskan 15,9 gram logam Cu. Kalau diketahui Cu = 63,5 dan Ag = 108, maka dengan jumlah arus listrik yang sama seperti di atas dapat dibebaskan Ag dari larutan Ag+ sebanyak … A. 8,0 gram B. 16,0 gram C. 27,0 gram D. 54,0 gram E. 81,0 gram167. SKALU 1978 Pada elektrolisa yang dimaksud untuk melapis sendok dengan perak, sendok tersebut digunakan sebagai anoda SEBAB Dalam suatu elektrolisa larutan AgNO3, pada anoda terjadi reaksi Ag+ + e– → Ag Jawab Redoks dan Elektrokimia 52 halSeri SBMPTN168. PP I 1979 Pada suatu elektrolisa, sejumlah arus tertentu dalam waktu 2 jam membebaskan 0,504 gram gas hidrogen H = 1. Banyaknya gas oksigen O = 16 yang dapat dibebaskan oleh arus yang sama dalam waktu yang sama ialah … A. 1 gram B. 2 gram C. 3 gram D. 4 gram E. 5 gram Jawab169. PP I 1980 Arus listrik dialirkan ke dalam suatu sel ion Ag+ berat atom = 108 dan dalam waktu tertentu mengendapkan sebanyak 0,54 gram perak pada katoda. Jika jumlah listrik yang sama dialirkan melalui larutan yang mengandung ion X2+ berat atom = 40, maka jumlah logam X yang mengendap pada katoda ialah … A. 0,54 gram B. 0,10 gram C. 0,27 gram D. 1,08 gram E. 0,20 gram Jawab170. PP I 1982 Jika larutan natrium sulfat dielektrolisis dengan menggunakan elektroda platina … 1 pada anoda terbentuk gas oksigen 2 larutan di sekitar anoda bersifat asam 3 larutan di sekitar katoda bersifat basa 4 pada katoda terbentuk logam natrium Jawab171. SIPENMARU/1984 Pada elektrolisis suatu larutan garam LSO4 dengan menggunakan elektroda platina, di katoda terbentuk 0,295 gram endapan logam L. Larutan hasil elektrolisis itu ternyata dapat dinetralkan oleh 50 ml KOH 0,2 M. Massa atom relatif berat atom … A. 24 B. 40 C. 56 D. 59 E. 65 Jawab172. SIPENMARU/1984 Pembuatan logam alkali dan logam alkali tanah tidak dapat dilakukan dengan cara mengelektrolisis larutan kloridanya. SEBAB Logam alkali dan logam alkali tanah adalah reduktor kuat. Jawab B Redoks dan Elektrokimia 53 halSeri SBMPTN173. SIPENMARU/1984 Arus listrik sebanyak C selama beberapa waktu dialirkan melalui 1 liter larutan perak nitrat 1 M dalam sebuah sel elektrolisis. Bila kedua elektrode dibuat dari platina, volum larutan dianggap tetap berapakah pH larutan setelah elektrolisis selesai A 0 B 1 C 2 D 3 E 4 Jawab B174. SIPENMARU 1985 Pada suatu elektrolisis, sejumlah arus tertentu dalam waktu 2 jam membebaskan 0,504 gram gas hidrogen H = 1. Banyaknya gas hidrogen O = 16 yang dapat dibebaskan oleh arus yang sama dalam waktu yang sama ialah … A. 1 gram B. 2 gram C. 3 gram D. 4 gram E. 5 gram Jawab175. SIPENMARU/1986 Pada elektrolisis larutan NaCl 0,1 M dengan menggunakan elektrode-elektrode Pt A terbentuk ion hidroksida di katode B terbentuk logam natrium di katode C ion natrium bergerak ke anode D terbentuk ion hidrogen di anode E terbentuk gas oksigen Jawab A176. SIPENMARU 1986 Menurut hukum Faraday … 1 larutan elektrolit dapat menghantar arus listrik 2 banyaknya zat yang mengendap atau melarut pada elektroda sebanding dengan jumlah listrik yang dilalui 3 Jumlah listrik yang mengalir melalui larutan elektrolit sesuai dengan hasil kali dan kuat arus listrik 4 Jika sejumlah listrik mengalir melalui berbagai larutan elektrolit maka zat-zat yang mengendap adalah ekivalen Jawab Redoks dan Elektrokimia 54 halSeri SBMPTN177. SIPENMARU/1987 Arus listrik yang sama dialirkan ke dalam larutan CuCl2 dan ke dalam larutan CrCl3. Bila 0,635 g Cu terendapkan, maka banyaknya Cr yang terendapkan adalah Cr = 52, Cu = 63,5 A 0,95 g B 0,78 g C 0,42 g D 0,35 g E 0,17 g Jawab D178. SIPENMARU 1987 Pada elektrolisis larutan natrium klorida di katoda terbentuk gas sebannyak 11,2 dm3 pada suhu dan tekanan standar. Banyaknya muatan listrik yang mengalir dalam larutan adalah … A. 0,25 faraday B. 0,50 faraday C. 1,00 faraday D. 2,00 faraday E. 4,00 faraday Jawab179. SIPENMARU 1988 HClO dapat dibuat dari reaksi Cl2 + H2O → HClO + HCl Jika gas klor diperoleh dari elektrolisis larutan NaCl dengan jumlah listrik 2 faraday, maka jumlah HclO yang terjadi adalah … A. 2 mol B. 1 mol C. 0,5 mol D. 0,2 mol E. 0,1 mol Jawab180. SIPENMARU/1988 Bila larutan CuSO4 0,5 M dielektrolisis dengan menggunakan elektrode Pt sebagai katode, dan elektrode Fe sebagai anode, maka A terbentuk gas H2 di katode dan anode Fe larut B terbentuk endapan Cu di katode dan gas O2 di anode C terbentuk gas H2 di katode dan gas O2 di anode D terbentuk endapan Cu di katode dan anode Fe larut E berat katode berkurang dan berat anode bertambah Jawab D Redoks dan Elektrokimia 55 halSeri SBMPTN181. UMPTN/1989/Rayon A Pada elektrolisis larutan CuSO4 yang menggunakan elektrode platina terbentuk endapan logam Cu sebanyak 3,175 gram pada katode. Volum gas yang terjadi pada anode, jika diukur pada keadaan dimana 5 dm3 gas N2 massanya 7 gram adalah Ar Cu = 63,5, N = 14 A 0,5 dm3 B 0,56 dm3 C 1,00 dm3 D 1,12 dm3 E 2,00 dm3 Jawab A182. UMPTN/1989/Rayon B Pada suatu elektrolisis larutan MSO4 pada katode terbentuk 0,28 gram logam M. Larutan hasil elektrolisis dapat dinetralkan oleh 50 mL larutan 0,2 molar NaOH. Massa atom relatif unsur M adalah A 28 B 42 C 56 D 70 E 84 Jawab B183. UMPTN/1989/Rayon C Pada elektrolisis larutan MSO4 memakai elektrode Pt, dapat dihasilkan 1,035 g logam M. Larutan hasil elektrolisis dititrasi dengan KOH 0,2 M. Ternyata diperlukan 50 mL. Dari pengamatan ini dapat dihitung massa atom relatif logam M adalah A 103,5 B 207 C 118 D 63 E 20,7 Jawab C184. UMPTN/1991/Rayon C Pada elektrolisis CdSO4 dengan menggunakan elektrode karbon, terbentuk endapan Cd sebanyak 2 gram Ar Cd = 112 pada katode. Volum oksigen, pada STP 1 mol gas = 22,4 L yang dihasilkan pada anode adalah A 0,2 liter B 0,4 liter C 0,5 liter D 0,6 liter E 0,8 liter Jawab A Redoks dan Elektrokimia 56 halSeri SBMPTN185. UMPTN/1992/Rayon A/52 Pada reaksi belum setara H2SO4 + HI → H2S + I2 + H2O satu mol asam sulfat dapat mengoksidasi hidrogen iodida sebanyak A 1 mol B 2 mol C 4 mol D 6 mol E 8 mol Jawab186. UMPTN/1992/Rayon C/23 Reduksi 1 mol ion BrO3− menjadi ion Br− membutuhkan elektron sebanyak A 2 mol B 3 mol C 4 mol D 5 mol E 6 mol Jawab187. UMPTN/1993/Rayon A/35 Pada elektrolisis leburan NaCl diperoleh logam Na seberat 11,5 gram. Massa atom relatif Na = 23; Cl = 35,5. Pernyataan berikut yang betul adalah.... 1 Na mengendap pada elektrode negatif 2 Tidak terbentuk gas H2 3 Pada anode terbentuk gas Cl2 4 Volume gas Cl2 yang terbentuk 5,6 L STP Jawab188. UMPTN/1993/Rayon B Untuk menetralkan larutan yang terbentuk di katode pada elektrolisis larutan Na2SO4 diperlukan 50 mL larutan HCl 0,2 M. Banyaknya muatan listrik yang digunakan adalah A 0,005 F B 0,010 F C 0,020 F D 0,050 F E 0,100 F Jawab A189. UMPTN/1995/Rayon B/62 Oksidasi 1 mol ion sianida, CN–, menjadi ion sinar, CNO–, memerlukan muatan listrik sebanyak.... A 1 faraday B 2 faraday C 3 faraday D 4 faraday E 6 faraday Jawab Redoks dan Elektrokimia 57 halSeri SBMPTN190. UMPTN/1996/Rayon B/52 Arus listrik 965 mA dialirkan melalui suatu larutan asam selama 5 menit. Banyaknya gas hidrogen yang terbentuk adalah... 1F = 96500 C/mol. A 3,0 x 10-3 mol B 2,5 x 10-3 mol C 2,0 x 10-3 mol D 1,5 x 10-3 mol E 1,0 x 10-3 mol Jawab191. UMPTN/1997/Rayon C/45 Berapa Faraday yang diperlukan untuk mereduksi 60 gram ion kalsium menjadi logam kalsium Ar Ca = 40? A 1,0 B 1,5 C 2,0 D 3,0 E 4,0 Jawab192. UMPTN/1998/Rayon A/54 Logam manakah yang tidak diperoleh dengan proses elektrolisis? A Natrium B Alumunium C magnesium D kalsium E merkuri Jawab193. UMPTN/1998/Rayon C/52 Pada elektrolisis leburan Al2O3 Ar O = 16, Al = 27 diperoleh 0,225 gram Al. Jumlah muatan listrik yang diperlukan adalah.... 1F = 96500 C/mol A 221,9 coulomb B 804,0 coulomb C 1025,9 coulomb D 2412,5 coulomb E 8685,0 coulomb Jawab194. UMPTN/2001/Rayon A/251 Pada elektrolisis larutan AgNO3 dengan elektrode karbon digunakan muatan listrik 0,05 F. Banyaknya perak Ar Ag = 108 yang diendapkan pada ketode adalah A 2,7 gram B 5,4 gram C 10,8 gram D 21,6 gram E 54,0 gram Jawab Redoks dan Elektrokimia 58 halSeri SBMPTN195. UMPTN/2001/Rayon A/551 Pada setiap sel elektrokimia terjadi oksidasi pada anode dan reduksi pada katode SEBAB Reaksi pada setiap sel elektrokimia merupakan reaksi redoks Jawab196. UMPTN/2001/Rayon B Kalium klorat dibuat dengan elektrolisis KCl dalam larutan basa berdasarkan reaksi KCl + 3H2O → KClO3 + 3H2 Untuk membuat 1 mol KClO3 dibutuhkan muatan listrik sebanyak A 2 faraday B 3 faraday C 4 faraday D 5 faraday E 6 faraday Jawab E197. UMPTN/2001/Rayon B/150 Sejumlah tertentu muatan listrik dapat mengendapkan 2,7 gram alumunium Ar Al = 27 dari larutan yang mengandung ion Al3+. Muatan listrik yang sama bila dialirkan ke salam larutan asam akan menghasilkan gas H2 0oC, 1 atm sebanyak A 2,24 liter B 3,36 liter C 4,48 liter D 5,60 liter E 6,72 liter Jawab198. UMPTN/2001/Rayon C/352 Larutan CuNO32 dileketrolisis dengan elektrode platina dan diperoleh tembaga 12,7 gram. Volume oksigen yang dihasilkan pada anode, pada STP, ialah Ar Cu = 63,5 A 1,12 liter B 2,24 liter C 3,26 liter D 4,48 liter E 5,60 liter Jawab199. SPMB/2003/Regional I Sebanyak 1 liter larutan CrCl3 1,0 M dielektrolisis dengan arus 6,00 A. Waktu yang diperlukan untuk mengendapkan semua logam kromium Ar = 52, 1 F = C . mol-1 adalah A detik B detik C detik D detik E detik Jawab C Redoks dan Elektrokimia 59 halSeri SBMPTN200. SPMB/2003/Regional III Suatu sampel yang bersifat eksplosif mengandung KClO3. Adanya KClO3 tersebut dapat ditentukan dengan larutan FeCl2 berdasarkan reaksi ClO3⎻ + 6Fe2+ + 6H+ → Cl⎻ + 6Fe3+ + 3H2O Pernyataan yang benar adalah 1 reaksi di atas adalah reaksi redoks 2 larutan yang terjadi dapat bereaksi dengan larutan AgNO3 3 perubahan bilangan oksidasi Cl 6 satuan 4 larutan yang terjadi dapat membentuk endapan putih dengan larutan NaOH Jawab A201. SPMB/2003/Regional I Logam Zn Ar = 65 seberat 6,5 gram dilarutkan dalam HCl 0,5 M. Pernyataan yang benar adalah 1 Zn di oksidasi menjadi Zn2+ 2 volum HCl yang diperlukan 400 mL 3 pada kondisi STP dihasilkan 2,24 L gas 4 gas yang dihasilkan adalah Cl2 Jawab A202. SPMB/2004/Regionai III Dalam suatu sel elektrolisis, ion perak akan direduksi menjadi perak pada katode dan tembaga dioksidasi menjadi ion tembagaII pada anode. Bila arus sebesar 13,5 ampere dilewatkan pada sel ini selama 60 menit, maka berat tembaga Ar Cu = 63,5 yang melarut adalah A 63,5 gram B 32,0 gram C 16,0 gram D 0,5 gram E 0,01 gram Jawab C203. SPMB/2005/Regional II Dalam tabung U diisi 20 mL larutan KI 0,2 M, kemudian dipasang elektrode C dan dihubungkan dengan sumber arus searah. Jika ke dalam pipa U tersebut ditetesi fenolftalein dan amilum, maka 1 pada katode terjadi warna merah 2 dihasilkan gas H2 pada katode sebanyak 44,8 mL STP 3 pH larutan 13 + log 2 4 pada anode terjadi warna biru Jawab E204. SPMB/2007/Kode 151 Pada elektrolisis larutan AgNO3 dengan elektroda inert dihasilkan gas oksigen 5,6 liter pada STP. Jumlah listrik dalam Coulomb yang dialirkan pada proses tersebut A B C D E Jawab B Redoks dan Elektrokimia 60 halSeri SBMPTN205. SNMPTN/2009/376 Suatu sel kering bekerja menurut reaksi Zns + 2MnO2s → ZnMn2O4s Untuk menghasilkan muatan sebesar 965 Coulomb maka ... Ar Zn = 65; Mn = 55; O = 16; dan Konstanta Faraday = 96500 Coulomb/mol elektron 1 jumlah Zn yang bereaksi adalah 0,325 g 2 jumlah MnO2 yang bereaksi adalah 1,10 g 3 jumlah ZnMn2O4 yang terbentuk adalah 0,005 mol 4 dalam sel tersebut MnO2 bertindak sebagai reduktor Jawab206. SNMPTN/2010/607 Dalam suatu proses elektrolisis, arus listrik 1930 C dilewatkan dalam leburan suatu zat elektrolit dan mengendapkan 1,5 gram unsur X pada katoda. Jika Ar X = 150 dan 1 F = 96500 C, maka ion X dapat ditulis A X+ B X⎻ C X2+ D X2⎻ E X3+ Jawab C207. SNMPTN/2011/591 Kadmium yang diendapkan di katoda dari proses elektrolisis larutan CdCl2 Mr = 183 dengan elektroda karbon adalah 22,4 g Ar Cd = 112. Muatan listrik 1 F = 96500 C mol-1 yang digunakan dalam proses tersebut adalah A 9650 C B 11800 C C 19300 C D 23624 C E 38600 C Jawab E208. SNMPTN/2011/578 Dalam suatu elektrolisis larutan 1,0 liter ZnSO4 1,0 M menggunakan elektroda Pt pada katoda terbentuk endapan logam Zn. Jika muatan listrik sebanyak 0,2 F diperlukan untuk mengendapkan logam Zn, maka konsentrasi ion Zn2+ yang masih ada dalam larutan adalah A 0,1 M B 0,2 M C 0,4 M D 0,8 M E 0,9 M Jawab E Redoks dan Elektrokimia 61 halSeri SBMPTN209. SNMPTN/2011/523 Elektrolisis 2 L larutan NaCl 0,2 M berlangsung menurut reaksi berikut 2H2Ol + 2 Cl⎻aq → H2g + 2OH⎻aq+ Cl2g Jika muatan listrik sebesar 0,02 Faraday, dialirkan dalam larutan tersebut, maka nilai pH larutan setelah elektrolisis adalah A 1 B 2 C 7 D 12 E 13 Jawab E210. SNMPTN/2011/559 Pada elektrolisis larutan NiSO4 menggunakan elektroda platina terbentuk endapan logam Ni sebanyak 2,95 gram Ar Ni = 59 di katoda. Jika diukur pada keadaan dimana 5 liter gas N2 massanya 14 gram Ar N= 14, maka volume gas O2 yang terjadi di anoda adalah A 0,025 liter B 0,05 liter C 0,25 liter D 0,5 liter E 5,0 liter Jawab D211. SNMPTN/2011/659 Elektrolisis larutan NaCl menghasilkan 6,72 L gas klor pada keadaan STP. Jika jumlah muatan listrik yang sama digunakan untuk mengelekrolisis larutan AuCl3, maka logam emas Ar = 197 yang dihasilkan adalah A 39,4 g B 59,1 g C 76,8 g D 118,2 g E 177,3 g Jawab C212. SNMPTN/2012/333 Elektrolisis larutan ZnSO4 menghasilkan 16,25 g logam Zn Ar = 65. Bila arus yang sama digunakan untuk mengelektrolisis larutan NiSO4 Ar = 59, maka massa logam Ni yang diperoleh adalah A 4,51 g B 14,75 g C 17,90 g D 23,03 g E 32,50 g Jawab B Redoks dan Elektrokimia 62 halSeri SBMPTN213. SNMPTN/2012/334 Pada elektrolisis larutan Na2SO4 encer, di anoda terjadi oksidasi air. Bila digunakan muatan listrik sebesar 24125 C dan 1 F = 96500 C/mol elektron, maka volume gas O2 yang terbentuk adalah A 1,4 L B 2,8 L C 5,6 L D 11,2 L E 22,4 L Jawab A214. SNMPTN/2012/484 Pada pengisian baterai Ni-Cd, arus sebesar 1,93 A dialirkan selama 1000 detik 1 F = 96500 C/mol elektron. Reaksi yang terjadi adalah 2NiOH2 + CdOH2 → Cd+ 2NiOOH + 2H2O Jumlah Cd yang mengendap di katoda adalah A 0,01 mol B 0,02 mol C 0,10 mol D 0,20 mol E 0,40 mol Jawab A215. SNMPTN/2012/531 Elektrolisis air pada STP menghasilkan 5,6 L gas oksigen 1 F = 96500 C/mol elektron. Muatan listrik yang dialirkan pada proses tersebut adalah A 193000 B 96500 C C 72375 C D 48250 C E 24125 C Jawab B216. SNMPTN/2012/631 Elektrolisis air terjadi menurut reaksi 2 H2O → 2 H2 + O2 Jumlah elektron yang terlibat untuk mengelektrolisis 180 g air Mr =18 adalah A 5 mol B 10 mol C 15 mol D 20 mol E 25 mol Jawab D Redoks dan Elektrokimia 63 halSeri SBMPTN217. SNMPTN/2012/732 Elektrolisis larutan AgNO3 menghasilkan 10,8 g endapan perak Ar = 10 8 . Bila arus yang sama digunakan untuk mereduksi MnO4⎻ menjadi Mn2+, maka jumlah mol Mn2+ yang dihasilkan adalah A 2,00 B 0,50 C 0,20 D 0,02 E 0,02 Jawab D218. SNMPTN/2012/832 Elektrolisis Al2O3 dalam pelarut kriolit dilakukan dengan arus 4A selama 24125 detik, 1 F = 96500 C/mol elektron. Jumlah logam Al yang diperoleh adalah A 0,33 mol B 0,50 mol C 1,00 mol D 2,00 mol E 3,00 mol Jawab A219. SBMPTN/2013/433 Pada sel bahan bakar fuel cells, arus listrik dihasilkan dari reaksi 2H2g + O2g → 2H2Og Untuk menghasilkan arus tetap sebesar 0,193 A F = 96500 C/mol e⎻, sel bahan bakar tersebutmenghabiskan H2 dengan laju A 1 x 10-6 g/s B 2 x 10-6 g/s C 3 x 10-6 g/s D 4 x 10-6 g/s E 5 x 10-6 g/s Jawab B220. SBMPTN/2013/231 H2SO4 merupakan asam yang lebih kuat dibandingkan H2SO3. SEBAB Bilangan oksidasi atom S pada H2SO4 lebih tinggi dibandingkan bilangan oksidasi atom S pada H2SO3. Jawab B221. SBMPTN/2014/591/589 Ion logam pada elektrolisis akan selalu mengendap pada katoda. SEBAB Pada katoda akan terjadi proses reduksi. Jawab E Redoks dan Elektrokimia 64 halSeri SBMPTN222. SBMPTN/2014/552 Logam kalium dapat diperoleh di anoda dengan cara elektrolisis leburan KCl SEBAB Pada elektrolisis leburan KCl, ion K+ akan tereduksi menjadi logam kalium Jawab D223. SBMPTN/2014/541 Volume gas H2 dan Cl2 yang dihasilkan pada elektrolisis akan sama jika digunakan muatan listrik yang sama. SEBAB Jumlah elektron yang terlibat pada elektrolisis pembentukan gas H2 dan Cl2 sama. Jawab D224. SBMPTN/2015/513 Arus listrik dialirkan ke dalam larutan Cu2+ dan dalam waktu tertentu dapat mengendapkan 15,9 g CuArCu = 63,5. Jika jumlah muatan listrik yang sama dialirkan ke dalam larutan Ag+, maka massa Ag Ar Ag = 108 yang mengendap di katoda adalah A 8,0 g B 16,0 g C 27,0 g D 54,0 g E 81,0 g Jawab B225. SBMPTN/2015/546 dan 509 Suatu baterai dengan elektroda Fe2+ Fe dan Al3+ Al pada keadaan standar menghasilkan ams 0,3 A selama 161 menit. Nilai E° Fe2+ Fe = -0,44 V, E° Al3+ A1 = -,66 V, F = 96500 C/mol elektron, Ar Fe = 56 dan Ar Al = 27. Penambahan massa di katoda adalah A 0,27 g B 0,56 g C 0,74 g D 0,84 g E 1,68 g Jawab D226. SBMPTN/2015/533,538 Suatu baterai dengan elektroda Cu2+ Cu dan Mg2+ Mg pada keadaan standar menghasilkan arus 0,2 A selama 161 menit. Nilai E° Cu2+ Cu = 0,34 V, E° Mg2+ Mg = -2,37 V, F = 96500 C/mol elektron, Ar. Cu = 63,5 dan Ar. Mg = 24. Pengurangan massa di anoda adalah A 0,06 g B 0,24 g C 0,48 g D 0,63 g E 1,26 g Jawab C Redoks dan Elektrokimia 65 halSeri SBMPTN227. SBMPTN/2015/508 Suatu baterai dengan elektroda Fe2+Fe dan Al3+Al pada keadaan standar menghasilkan arus 0,3 A selama 161 menit. Nilai E° Fe2+ Fe = -0,44 V, E° Al Al3+ = -1,66 V, F = 96500 C/mol elektron, Ar Fe = 56 dan Ar Al = 27. Pengurangan massa di anoda adalah A 0,27 g B 0,45 g C 0,56 g D 0,81 g E 1,12 g Jawab A228. SBMPTN/2018/419Diketahui beberapa potensial reduksi standar Eo berikutAg+ + e– → Ag Eo = + 0,80 VNO3– + 4H+ 3e– → NO + H2O Eo = + 0,96 VH2O + O2 + 4e– → 4OH– Eo = + 0,41 VO2 + 4H+ + 4e– → 2H2O Eo = + 1,23 VZat yang diperoleh di anoda pada elektrolisis larutan garam AgNO3 dengan elektroda karbonadalah…A. NOgB. O2gC. NOaqD. O2aqE. OH–aqJawab Redoks dan Elektrokimia 66 hal .
  • umbja80369.pages.dev/301
  • umbja80369.pages.dev/227
  • umbja80369.pages.dev/198
  • umbja80369.pages.dev/341
  • umbja80369.pages.dev/296
  • umbja80369.pages.dev/312
  • umbja80369.pages.dev/62
  • umbja80369.pages.dev/150
  • umbja80369.pages.dev/257
  • berikut adalah data potensial reduksi standar untuk beberapa kation